Jumat, 05 Agustus 2011

TAUHID : AQIDAH 14 : SIKAP PERTENGAHAN AHLUS SUNNAH DIANTARA FIRQAH SESAT DALAM MASALAH SIFAT ALLAH

Tauhid : Aqidah 14 : Syarah Al-'Aqidah Al-Wasithiyah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah.

( Studi Tentang Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah) [14]

oleh Abu Hashifah Rickywahyudi pada 17 April 2011 jam 14:43

SIKAP PERTENGAHAN AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH

SIKAP PERTENGAHAN AHLUS SUNNAH DIANTARA FIRQAH SESAT DALAM MASALAH SIFAT ALLAH

Oleh
Syaikh Sa'id bin Ali bin Wahf Al-Qathani


Umat Islam adalah umat yang wasath, berada di tengah-tengah dibandingkan dengan berbagai agama lain. Sebagaimana firman Allah :

وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا

"Demikianlah, Kami telah menjadikan kamu sekalian sebagai umat yang wasath." (Al-Baqarah : 143).

Ahlus Sunnah wal Jama'ah adalah kelompok pertengahan dibandingkan dengan kelompok-kelompok
yang menisbahkan dirinya kepada Islam. Mereka adalah orang-orang yang pertengahan antara orangorang Jahmiyah yang menafikan sifat-sifat dan namanama Allah, yang melucuti Allah dari sifat-sifat-Nya, yang karena itu mereka disebut sebagaiAhli Ta'thil dengan Ahli Tamtsil, yaitu kelompok yang berseberangan dengan Jahmiyah, yang meyakini sifat-sifat Allah, akan tetapi mereka menjadikan sifat-sifat tersebut sebagaimana sifat-sifat makhluk, maka mereka mengatakan : Tangan Allah sebagaimana tangan makhluk dan pendengaran Allah sebagaimana pendengaran makhluk. Maha Suci Allah dari perkataan orang-orang zhalim itu.

Adapun Ahlu Sunnah wal Jama'ah, menetapkan sifat-sifat Allah tanpa menyerupakannya. Mereka me-Mahasucikan Allah dari keserupaan dengan para makhluk, tanpa meniadakannya. Mereka memadukan antara Tanzih (pemahasucian), dan Itsbat (penetapan).

Allah telah membantah kedua kelompok yang menyimpang di atas dengan firman-Nya :  

لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

"Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
 Firman-Nya :

لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ

"Tidak ada sesuatu pun yang menyerupai-Nya" Adalah bantahan terhadap kaum musyabbihah
(yang menyerupakan sifat Allah dengan sifat makhluk- Nya ),
sedangkan firman Allah :

وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

"Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat",
Adalah bantahan terhadap kaum Mu'athilah (yang menafikan sifat-sifat Allah )


[Disalin dari kitab Syarh Al-Aqidah Al-Wasithiyah Li Syaikh Al-Islam Ibnu Taimiyah, Penulis Sa'id bin Ali bin Wahf Al-Qathaniy, Edisi Indonesia Syarh Al-Aqidah Al-Wasithiyah, Penerjemah Hawin Murtadho, Penerbit At-Tibyan]





Tidak ada komentar:

Posting Komentar