Senin, 02 Januari 2012

SHALAT 8 DUDUK DIANTARA DUA SUJUD

Shalat 8 Duduk Diantara Dua Sujud


Abu Zuhriy Rikiy Dzulkifliy

DUDUK DIANTARA DUA SUJUD

Duduk ini dilakukan antara sujud yang pertama dan sujud yang kedua, pada roka’at pertama sampai terakhir. Ada dua macam tipe duduk antara dua sujud,

- duduk iftirasy (duduk dengan meletakkan pantat pada telapak kaki kiri dan kaki kanan ditegakkan; lihat gambar)

- dan duduk iq’a (duduk dengan menegakkan kedua telapak kaki dan duduk diatas tumit); lihat disini: http://photos-f.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs414.snc3/25015_1281469675180_1183211690_656694_7042708_n.jpg

DUDUK SECARA IFTIRASY

Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam bersabda:

فَإِذَا رَفَعْتَ فَاقْعُدْ عَلَى فَخِذِكَ الْيُسْرَى

dan apabila kamu mengangkat (kepala dari sujud) maka duduklah di atas pahamu yang kiri."

(Hasan, HR. Abu Dawud ihat shahiih abi dawud karya syaikh al-Albaaniy)




TERKADANG DUDUK IQ'A

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang duduk iq’a, yakni duduk dengan menegakkan telapak dan tumit kedua kakinya.

(Hadits dikeluarkan oleh Muslim)

TELAPAK KAKI KANAN DITEGAKKAN

Sebagaimana dalam hadits,

"Beliau menegakkan kaki kanannya " (Al Bukhari)

JARI-JEMARI KAKI DIARAHKAN KE KIBLAT

Sebagaimana dalam hadits,

"Menghadapkan jari-jemari kedua kaki ke arah kiblat" (An Nasai)

MELURUSKAN PUNGGUNG

Rasulullah bersabda kepada orang yang salah shalatnya:

ثُمَّ يُكَبِّرَ فَيَسْتَوِيَ قَاعِدًا عَلَى مَقْعَدِهِ

lalu bertakbir dan duduk pada tempat duduknya hingga lurus tulang punggungnya

(Shahiih, HR. Abu Dawud; lihat shahiih abi dawud karya syaikh al-Albaaniy)

THU'MANINAH

Disebutkan bahwa:

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan ruku’, berdiri setelah ruku’ dan sujudnya juga duduk antara dua sujud hampir sama lamanya.”

(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Al Bukhari dan Muslim)

MEMBACA DOA DUDUK DIANTARA DUA SUJUD

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَعَافِنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَارْفَعْنِي

”Allåhummaghfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii, wahdinii, wa’aafinii, warzuqnii.”

“Ya Allah, ampunilah dosaku, berilah rahmat kepadaku, tunjukkanlah aku (ke jalan yang benar), cukupkanlah aku, selamatkan aku (tubuh sehat dan keluarga terhindar dari musibah), berilah aku rezeki (yang halal) dan angkatlah derajatku.”

[HR. Ashhabus Sunan, kecuali An-Nasai. Lihat Shahih Tirmidzi 1/90 dan Shahih Ibnu Majah 1/148.]

Peringatan! Dan tidak ada dalil mengenai ucapan WAFU’ANI

Atau membaca:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ.

”Rabbighfirlii rabbighfirlii.” (Ya Allah, ampunilah aku, ampunilah aku”)

[HR. Abu Dawud 1/231, lihat Shahih Ibnu Majah 1/148]

KEMUDIAN BERTAKBIR UNTUK SUJUD

sebagaimana disebutkan dalam hadits abu hurrayrah yang telah lalu.

(HR. Abu Dawud, Nasaa-iy, dll. dishahiihkan syaikh al-albaaniy)

KEMUDIAN SUJUD (seperti apa yang telah disebutkan)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar