Hati-Hati, Beredar Rokok Mengandung Babi!
Rani Hardjanti
Selasa, 30 Maret 2010 16:55 wib

SYDNEY - Sebuah penelitian menghasilkan kesimpulan yang cukup mengagetkan. Diindikasikan sekira 185 merek rokok menggunakan darah babi, sebagai campuran pada bagian filter rokok.
Kesimpulan itu didapat dari para peneliti Belanda yang telah melakukan riset terhadap sejumlah merek rokok. Hasilnya ditemukan hemoglobin babi pada filter rokok.
Profesor Simon Chapman dari Universitas Sydney mengatakan, penelitian ini menyibak komposisi rokok yang selama ini memang sangat tertutup, dengan kedok rahasia perusahaan.
Prof Chapman juga berpendapat, riset ini telah mengakomodir kepentingan agama yang secara khusus melarang mengkonsumsi daging babi, seperti bagi umat Muslim dan Yahudi.
"Saya pikir, beberapa kelompok yang sangat taat akan mengemukakan pendapat bahwa kandungan babi dalam rokok sangat menyinggung," kata Prof Chapman, seperti dikutip news.com.au, Selasa (30/3/2010). "Tentu komunitas Yahudi akan menyikapi hal ini dengan sangat serius. Begitu juga umat Islam serta para vegetarian," tambah dia.
Penelitian tersebut mengungkapkan, hemoglobin babi digunakan untuk membuat rokok filter lebih efektif menahan bahan kimia berbahaya, sebelum perokok menghisap dan masuk ke dalam paru-paru.
Hemoglobin adalah protein yang mengandung zat besi di dalam sel darah merah. Fungsi unsur tersebut sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh hewan mamalia dan hewan lainnya. Hemoglobin juga pengusung karbon dioksida kembali menuju paru-paru untuk dihembuskan keluar tubuh.
Setidaknya satu merek rokok yang dijual di Yunani telah dikukuhkan menggunakan hemoglobin babi dalam proses pembuatannya, tanpa diketahui para konsumen. Sayangnya tidak disebutkan nama merek rokok tersebut.
"Jika Anda seorang perokok dan beragama Islam atau Yahudi, maka Anda mungkin ingin tahu bagiamana cara mengetahui apakah rokok yang ada hisap mengandung hemoglobin babi atau tidak?" kata Prof Chapman.(rhs)
Kesimpulan itu didapat dari para peneliti Belanda yang telah melakukan riset terhadap sejumlah merek rokok. Hasilnya ditemukan hemoglobin babi pada filter rokok.
Profesor Simon Chapman dari Universitas Sydney mengatakan, penelitian ini menyibak komposisi rokok yang selama ini memang sangat tertutup, dengan kedok rahasia perusahaan.
Prof Chapman juga berpendapat, riset ini telah mengakomodir kepentingan agama yang secara khusus melarang mengkonsumsi daging babi, seperti bagi umat Muslim dan Yahudi.
"Saya pikir, beberapa kelompok yang sangat taat akan mengemukakan pendapat bahwa kandungan babi dalam rokok sangat menyinggung," kata Prof Chapman, seperti dikutip news.com.au, Selasa (30/3/2010). "Tentu komunitas Yahudi akan menyikapi hal ini dengan sangat serius. Begitu juga umat Islam serta para vegetarian," tambah dia.
Penelitian tersebut mengungkapkan, hemoglobin babi digunakan untuk membuat rokok filter lebih efektif menahan bahan kimia berbahaya, sebelum perokok menghisap dan masuk ke dalam paru-paru.
Hemoglobin adalah protein yang mengandung zat besi di dalam sel darah merah. Fungsi unsur tersebut sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh hewan mamalia dan hewan lainnya. Hemoglobin juga pengusung karbon dioksida kembali menuju paru-paru untuk dihembuskan keluar tubuh.
Setidaknya satu merek rokok yang dijual di Yunani telah dikukuhkan menggunakan hemoglobin babi dalam proses pembuatannya, tanpa diketahui para konsumen. Sayangnya tidak disebutkan nama merek rokok tersebut.
"Jika Anda seorang perokok dan beragama Islam atau Yahudi, maka Anda mungkin ingin tahu bagiamana cara mengetahui apakah rokok yang ada hisap mengandung hemoglobin babi atau tidak?" kata Prof Chapman.(rhs)
Sumber :
-------------------------------------------------------- >>>
Rokok Bisa Bunuh 6 Juta Orang
Anton Suhartono
Rabu, 26 Agustus 2009 11:43 wib

WASHINGTON - Rokok dapat membunuh 6 juta orang pada 2010. Kebanyakan perokok meninggal karena kanker, serangan jantung, paru-paru, dan penyakit lainnya.
Dalam laporan yang dirilis para ahli penyaki kanker, The new Tobacco Atlas from the World Lung Foundation and the American Cancer Society, disebutkan penggunaan tembakau juga menimbulkan kerugian sebesar USD500 miliar atau sekira . Jumlah tersebut termasuk, ongkos kesehatan, kehilangan produktivitas, dan dampak lingkungan.
"Total ongkos ekonomi akibat tembakau dapat menurunkan produk domestik bruto hingga 3,6 persen," demikian ditulis dalam laporan itu dan dikutip Reuters, Rabu (26/8/2009).
Disebutkan, tembakau mengakibatkan satu dari 10 orang meningga di seluruh dunia. Tahun ini saja diklaim ada 5,5 juta orang yang meninggal. Jumlah itu akan membengkak menjadi 7 juta orang pada 2020. Sementara pada 2030 jumlah korban meninggal akan mencapai 8 juta orang.
Sementara laporan lain yang dirilis di situs Tobaccoatlas menyebutkan, ada 1 miliar perokok pria di seluruh dunia. Sebanyak 35 persennya tinggal di negara maju dan 50 persen di negara berkembang.
Laporan itu juga mengungkap, 250 juta perempuan merokok setiap harinya di seluruh dunia. Jumlah perokok perempuan menunjukkan tren peningkatan, terutama di negara-negara Eropa.
(ton)Dalam laporan yang dirilis para ahli penyaki kanker, The new Tobacco Atlas from the World Lung Foundation and the American Cancer Society, disebutkan penggunaan tembakau juga menimbulkan kerugian sebesar USD500 miliar atau sekira . Jumlah tersebut termasuk, ongkos kesehatan, kehilangan produktivitas, dan dampak lingkungan.
"Total ongkos ekonomi akibat tembakau dapat menurunkan produk domestik bruto hingga 3,6 persen," demikian ditulis dalam laporan itu dan dikutip Reuters, Rabu (26/8/2009).
Disebutkan, tembakau mengakibatkan satu dari 10 orang meningga di seluruh dunia. Tahun ini saja diklaim ada 5,5 juta orang yang meninggal. Jumlah itu akan membengkak menjadi 7 juta orang pada 2020. Sementara pada 2030 jumlah korban meninggal akan mencapai 8 juta orang.
Sementara laporan lain yang dirilis di situs Tobaccoatlas menyebutkan, ada 1 miliar perokok pria di seluruh dunia. Sebanyak 35 persennya tinggal di negara maju dan 50 persen di negara berkembang.
Laporan itu juga mengungkap, 250 juta perempuan merokok setiap harinya di seluruh dunia. Jumlah perokok perempuan menunjukkan tren peningkatan, terutama di negara-negara Eropa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar