Tafsir Jalalain
Tafsir Al Jalalain
Syaikh Shalih Fauzan bin Abdullah Al Fauzan hafidzahullah ditanya :
ما رأيكم في ”تفسير الجلالين”؟
Apa pendapatmu tentang tafsir Al Jalalain ?
Syaikh hafidzahullah menjawab :
جواب السؤال ”تفسير الجلالين” تفسير مختصر ألفه الحافظان: الحافظ المحلي والمحافظ السيوطي، وكل منهما يلقب بجلال الدين، لذلك سمي بالجلالين، أي: تفسير جلال الدين المحلي وتفسير جلال الدين السيوطي؛ لأن جلال الدين المحلي توفي قبل إكماله فأكمله السيوطي.
Tafsir Al Jalalain adalah tafsir ringkas yang ditulis oleh dua orang Al hafidz/Al hafidzaan, yaitu Al Hafidz Al Mahali dan Al Hafidz As Suyuthi. Mereka berdua digelari dengan Jalaluddin, oleh karena itu dinamakan Al Jalalain, yaitu tafsir dari Jalaluddin Al Mahali dan Jalaluddin As Suyuthi. Kemudian karena Jalaluddin Al Mahali meninggal dunia sebelum menyelesaikan tafsirnya tersebut maka diselesaikan oleh As Suyuthi.
وهو تفسير مختصر جدًا يسهل على طالب العلم أو المبتدئ قراءته أو حفظه، لكن من المعلوم أن كلا المُفسّرين على عقيدة الأشاعرة وهما يؤولان آيات الصفات كما هو مذهب الأشاعرة، ومن هذه الناحية يجب الحذر في الاعتماد على تفسيرهما في آيات الصفات.
Kitab tersebut adalah kitab tafsir yang sangat ringkas sehingga mudah bagi para penuntut ilmu atau pemula untuk membaca atau menghafalnya. Namun sudah diketahui bahwa kedua penulis kitab tafsir tersebut berada diatas aqidah Al Asya’irah, mereka berdua mentakwil ayat-ayat yang menjelaskan tentang sifat Allah sebagaimana madhzab Al Asya’irah. Berdasarkan hal ini maka wajib berhati-hati menjadikan tafsir mereka sebagai sandaran dalam menafsirkan ayat-ayat sifat.

Tafsir Al Jalalain
Syaikh Shalih Fauzan bin Abdullah Al Fauzan hafidzahullah ditanya :
ما رأيكم في ”تفسير الجلالين”؟
Apa pendapatmu tentang tafsir Al Jalalain ?
Syaikh hafidzahullah menjawab :
جواب السؤال ”تفسير الجلالين” تفسير مختصر ألفه الحافظان: الحافظ المحلي والمحافظ السيوطي، وكل منهما يلقب بجلال الدين، لذلك سمي بالجلالين، أي: تفسير جلال الدين المحلي وتفسير جلال الدين السيوطي؛ لأن جلال الدين المحلي توفي قبل إكماله فأكمله السيوطي.
Tafsir Al Jalalain adalah tafsir ringkas yang ditulis oleh dua orang Al hafidz/Al hafidzaan, yaitu Al Hafidz Al Mahali dan Al Hafidz As Suyuthi. Mereka berdua digelari dengan Jalaluddin, oleh karena itu dinamakan Al Jalalain, yaitu tafsir dari Jalaluddin Al Mahali dan Jalaluddin As Suyuthi. Kemudian karena Jalaluddin Al Mahali meninggal dunia sebelum menyelesaikan tafsirnya tersebut maka diselesaikan oleh As Suyuthi.
وهو تفسير مختصر جدًا يسهل على طالب العلم أو المبتدئ قراءته أو حفظه، لكن من المعلوم أن كلا المُفسّرين على عقيدة الأشاعرة وهما يؤولان آيات الصفات كما هو مذهب الأشاعرة، ومن هذه الناحية يجب الحذر في الاعتماد على تفسيرهما في آيات الصفات.
Kitab tersebut adalah kitab tafsir yang sangat ringkas sehingga mudah bagi para penuntut ilmu atau pemula untuk membaca atau menghafalnya. Namun sudah diketahui bahwa kedua penulis kitab tafsir tersebut berada diatas aqidah Al Asya’irah, mereka berdua mentakwil ayat-ayat yang menjelaskan tentang sifat Allah sebagaimana madhzab Al Asya’irah. Berdasarkan hal ini maka wajib berhati-hati menjadikan tafsir mereka sebagai sandaran dalam menafsirkan ayat-ayat sifat.
==================================
Koreksi Tafsir Jalalain (Bagian 1)
Tafsir ar-Rahman ar-Rahim :
Didalam menafsirkan ar-Rahman dan ar-Rahim ayat 3 surat al-fatihah.
Imam al-Mahalli rahimahullah berkata : "Arti (الرّحمن الرّحيم) nya yang memiliki rahmat. Yaitu menghendaki kebaikan bagi orang yang baik.
---oOo---
Koreksian terhadapnya :
Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri hafizhullah berkata :
"Ini adalah memaknai (menafsirkan) kata rahmat dengan salah satu hal yang melekat padanya. Dan ini adalah metode yang dipakai oleh kelompok - kelompok yang menggunakan metode takwil dalam menerangkan sifat - sifat Allah Subhanahu wa ta'ala. SEDANGKAN KALANGAN TERDAHULU (ULAMA SALAF), memilih beriman padanya dan memperlakukan nya menurut makna lahirnya (apa adanya), tanpa mentakwilkan nya dengan makna yang keluar dari hakikat makna nya. Karena takwil semacam ini pada hakikatnya adalah Ta'thil (Pengosongan makna)."
[Lihat, Tafsir Jalalain 1/27, Ta'liq Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri]
Tafsir ar-Rahman ar-Rahim :
Didalam menafsirkan ar-Rahman dan ar-Rahim ayat 3 surat al-fatihah.
Imam al-Mahalli rahimahullah berkata : "Arti (الرّحمن الرّحيم) nya yang memiliki rahmat. Yaitu menghendaki kebaikan bagi orang yang baik.
---oOo---
Koreksian terhadapnya :
Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri hafizhullah berkata :
"Ini adalah memaknai (menafsirkan) kata rahmat dengan salah satu hal yang melekat padanya. Dan ini adalah metode yang dipakai oleh kelompok - kelompok yang menggunakan metode takwil dalam menerangkan sifat - sifat Allah Subhanahu wa ta'ala. SEDANGKAN KALANGAN TERDAHULU (ULAMA SALAF), memilih beriman padanya dan memperlakukan nya menurut makna lahirnya (apa adanya), tanpa mentakwilkan nya dengan makna yang keluar dari hakikat makna nya. Karena takwil semacam ini pada hakikatnya adalah Ta'thil (Pengosongan makna)."
[Lihat, Tafsir Jalalain 1/27, Ta'liq Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar