Dakwah Tauhid : Dakwahnya Para Rasul, Dakwahnya Pengikut Nabi Yang Hakiki.


DAKWAH TAUHID : DAKWAHNYA PARA RASUL, DAKWAHNYA PENGIKUT
NABI YANG HAKIKI
oleh Pentingnya
Menuntut Ilmu Syar'i pada 27 Oktober 2011 pukul 10:45
Tauhid adalah inti dakwah para Rasul, dari Rasul yang
pertama sampai rasul yang terakhir.
Alloh berfirman, “Dan sungguhnya Kami telah
mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan) : ‘Sembahlah Alloh saja,
dan jauhilah Thaghut’.” (An Nahl: 36)
Kaum muslimin sekalian, mereka tidaklah mendakwahi ummatnya
dengan menekankan perbaikan ekonomi terlebih dahulu, tidaklah pula dengan
merebut kekuasaan para penguasa yang zhalim terlebih dahulu dan mendirikan
daulah islamiyah.
Padahal kita semua tahu bahwa para rasul tersebut diutus di
tengah-tengah masyarakat yang penguasanya amat zholim. Namun pokok dakwah
mereka adalah perbaikan akidah ummat dan membersihkannya dari segenap kotoran
syirik.
Kewajiban Berdakwah Sebagaimana Dakwah Nabi
Alloh Ta’ala berfirman, “Katakanlah: ‘Inilah jalan (agama)
ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan
hujjah yang nyata, Maha Suci Alloh, dan aku tiada termasuk orang-orang yang
musyrik’.” (Yusuf: 108).
Dari ayat yang mulia ini, kita tahu bahwa pengikut
Rosululloh yang hakiki adalah mereka yang berdakwah sebagaimana Rosululloh
shollallohu ‘alaihi wassalam berdakwah.
Tidaklah hal pertama dan utama yang
Rosululloh shollallohu ‘alaihi wassalam dakwahkan kecuali tauhid, maka penyeru
yang sejati ialah mereka yang menyerukan kepada tauhid.
Sedangkan orang-orang yang menyimpang dari jalan ini
disinyalir oleh Alloh Azza wa Jalla dalam firmanNya: “Dan bahwa (yang Kami
perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah
kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai
beraikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan Alloh agar kamu
bertakwa.” (Al-An’am: 153)
Tauhid Adalah Poros Perbaikan Ummat
Kaum muslimin sekalian, dakwah perbaikan ummat manusia yang diserukan
oleh para Rasul itu adalah dakwah Tauhid, memerangi syirik, yang mana
kesyirikan adalah suatu kemungkaran dan kezhaliman yang paling besar di muka
bumi ini.
Dan tauhid yang diserukan oleh para nabi dan Rasul adalah
Tauhid Uluhiyah, yaitu mentauhidkan / mengesakan Alloh dalam ibadah, artinya
memurnikan dan memperuntukkan ibadah hanyalah untuk Alloh semata, bukan untuk
yang selain Alloh.
Di sinilah letak dimana mereka paling banyak ditentang dan
diingkari oleh kaumnya.
Alloh Azza wa Jalla berfirman: “Dan sesungguhnya Kami telah
mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan) : ‘Sembahlah Alloh (saja),
dan jauhilah Thaghut itu’, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi
petunjuk oleh Alloh dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti
kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).” (An-Nahl: 36)
Dakwah Tauhid Adalah Dakwah Rinci
Dakwah tauhid bukan dakwah global yang hanya menyeru: ‘Mari
bertauhid!, akan tetapi dakwah yang mulia ini juga memerinci manakah yang
termasuk tauhid dan manakah yang termasuk syirik. Sehingga dengan tertanamnya
hal ini pada masyarakat kaum muslimin maka tujuan penciptaan manusia dan jin
dapat terwujud.
Alloh Ta’ala telah berfirman: “Hai manusia, sembahlah
Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu
bertakwa, Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit
sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan
dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah
kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Alloh, padahal kamu mengetahui.”
(Al-Baqarah: 21-22)
Maka dengan demikian wajib bagi setiap muslim untuk
mempelajari tauhid yang merupakan awal yang harus dia tuntut kemudian
direalisasikan dalam ibadahannya. Dan juga mempelajari tentang syirik yang
merupakan lawan dari tauhid dan macam-macam syirik untuk dijauhi dan agar tidak
terjerumus ke dalam kesyirikan.
Karena Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya
Alloh tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang
selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan Alloh, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (An-Nisa’:
48)
Manakala tauhid merupakan pokok keselamatan dunia dan
akhirat sekaligus hal pertama kali yang harus dipelajari oleh manusia, maka
tauhidlah yang mestinya disampaikan dan didakwahkan kepada manusia pertama
kali.
Selain itu dakwah tauhid juga harus dijadikan sebagai proiritas utama
sebagaiman dakwah para Rasul Alloh yang diutus untuk ummatnya dan juga apa yang
telah telah Alloh perintahkan.
Alloh Azza wa Jalla
berfirman: “Katakanlah: ‘Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang
mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, Maha Suci
Alloh, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik’.” (Yusuf: 108)
Kuantitas Pengikut Bukanlah Barometer Keberhasilan Dakwah
Sidang pembaca sekalian, kita lihat dari siroh rosul bahwa
Rosululloh Muhammad shollallohu ‘alaihi wassalam ketika berdakwah selama tiga
belas tahun lamanya hanya menyerukan tauhid kepada bangsa Arab, khususnya kaum
Quraisy di Mekkah. Rentang waktu ini begitu sangat panjang dilihat dari masa
kenabian beliau.
Perjalanan dakwah beliau inipun diiringi dengan rintangan yang
luar biasa besar. Siksaan kaum Quraisy terhadap para pengikut beliau sangat
gencar, sementara kaum muslimin pada waktu itu masih berjumlah sedikit dan
tidak punya daya kekuatan untuk melawannya.
Dakwah ini memang membutuhkan waktu yang panjang dan lama
untuk memetik hasilnya, tapi justru hal itulah yang dituntunkan oleh syari’at
Islam.
Kita tidak akan ditanya oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala di akhirat kelak :
Berapa jumlah pengikut yang berhasil kita rekrut ?, tetapi yang akan ditanyakan
adalah : Sudahkah kita menyampaikannya kepada manusia sebagaimana
diperintahkan?.
Sama saja bagi kita, apakah mendapat pengikut ataukah tidak,
selama dakwah kita sesuai dengan tuntunan sesuai syariat maka itulah wujud
keberhasilan dakwah yang sebenarnya.
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa ketika mi’raj, Alloh
menunjukkan kepada Nabi Muhammad shollallohu ‘alaihi wassalam para nabi dan
rasul sebelum beliau beserta pengikutnya.
Ada nabi yang hanya memiliki beberapa
orang pengikut, dan bahkan ada yang tidak mempunyai seorang pengikut pun.
Dan
tatkala kita menengok sejarah nabi Nuh, berapa lama beliau berdakwah? Yaitu
selama sembilan ratus lima puluh tahun. Berapakah jumlah pengikut beliau yang
berhasil didakwahi yang akhirnya ikut dalam bahtera dan diselamatkan dari adzab
Alloh ?, Tidaklah banyak, hanya sedikit jumlahnya. Mereka para rasul adalah
orang-orang yang sukses dalam berdakwah, walaupun jika dilihat dari jumlah
pengikut amatlah sedikit.
Lihatlah sejarah perjalanan panjang dakwahnya para nabi dan
Rasul, jika kita menelusuri jejak para nabi niscaya kita dapatkan cobaaan kita
lebih kecil dibandingkan ujian yang diperoleh oleh para nabi dan Rasul tersebut
berupa penentangan dan pengingkaran dari kaumnya, belum lagi kesabaran yang
luarbiasa yang mereka miliki untuk mendakwahkan tauhid di tengah-tengah
kerusakan ummatnya.
Karena itulah nabi kita Muhammad shollallohu ‘alaihi
wassalam ketika mengutus utusan beliau untuk berdakwah ke daerah lain, selalu
mewasiatkan agar tauhidlah yang pertama kali mesti didakwahkan, sebagaimana
sabda beliau kepada Mu’adz bin Jabal ketika akan diutus ke negeri Yaman untuk
berdakwah, beliau Shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya kamu
akan mendatangi satu kaum dari ahli kitab, maka hendaklah yang pertama kamu
serukan kepada mereka adalah (agar mereka) bersaksi bahwasanya tiada Tuhan yang
berhak untuk disembah melainkan Alloh.”
(Diriwayatkan oleh imam Al-Bukhari dan
Imam Muslim), dan dalam satu riwayat dari Imam Al-Bukhari [dengan lafazh]: Agar
mereka mentauhidkan Alloh (dalam beribadah kepadaNya). Wallohu a’lam.
***
Penulis: Shalih Abu Muhammad
Artikel www.muslim.or.id
Sumber Pentingnya Menuntut Ilmu Syar'i
http://www.facebook.com/notes/pentingnya-menuntut-ilmu-syari/dakwah-tauhid-dakwah-pengikut-nabi-yang-hakiki/308659155817113
Tidak ada komentar:
Posting Komentar