Khasiat
Sirsak ( 3/4 ) : Sentosa Karena Graviola
buah sirsak
http://maramissetiawan.wordpress.com/2011/01/21/khasiat-sirsak-34sentosa-karena-graviola/

KHASIAT SIRSAK (3/4) : SENTOSA KARENA GRAVIOLA
POSTED BY MARAMIS SETIAWAN, JANUARI 21, 2011
JANGANKAN BERANGKAT SIARAN, BANGKIT DARI TEMPAT TIDUR SAJA,
SUKARTI TAK MAMPU. TELAPAK KAKI MEMBENGKAK. JIKA TERSENTUH SEDIKIT SAJA,
RASANYA NYERI. ( Asam Urat )
Mestinya Sukarti memang siaran di sebuah stasiun radio di
Jakarta Timur. Namun, pagi pada pertengahan 2008 itu ia tak dapat melangkah.
Suaminya bertindak cepat, mengangkat Sukarti ke sebuah klinik. Biang keladi
persoalan itu adalah kadar asam urat yang membubung, yakni 6,8 mg/dl; kadar
normal, 6 mg/dl. Ketika itulah ia teringat petuah kakek, obat asam urat adalah
buah sirsak. Hari itu juga ia minta tolong kepada pramuwisma untuk mencari dan
membuat jus sirsak.
Perempuan 55 tahun itu mengonsumsi segelas jus sirsak 2 kali
sehari. Begitulah menu Sukarti 4 hari berturut-turut. Pada hari ke-5 ia mampu
berjalan dan bekerja seperti sedia kala. Sayang, ia tak memeriksakan diri ke
dokter untuk mengetahui kadar asam urat. Namun, yang pasti setelah rutin
menyeruput jus sirsak tanpa gula dan tanpa es itu bengkak di telapak kaki
mengempis. Bersamaan dengan itu rasa nyeri juga hilang.
Multikhasiat
Sirsak sesungguhnya bukan barang baru dalam pengobatan
tradisional di tanahair. Secara turun-temurun masyarakat mengonsumsi daun dan
buah sirsak untuk menyehatkan tubuh. Masyarakat Aceh, misalnya, menyantap buah
sirsak untuk mengatasi hepatitis. Selain itu mereka juga memanfaatkan daun
sebagai obat batuk. Bagi etnis Sunda buah sirsak yang masih muda berfaedah
sebagi penurun tekanan darah tinggi; daun, untuk menghilangkan mual, bisul, dan
rematik.
Etnis Madura memanfaatkan buah sirsak untuk meredakan diare
dan sakit perut. Adapun etnis Kutai memilih daun untuk mengobati diare.
Masyarakat etnis Dayak percaya mengonsumsi buah sirsak menghilangkan mual.
Secara empiris buah atau daun Annona muricata manjur mengatasi
beragam penyakit.
Daun berfaedah untuk mengatasi luka borok, bisul, kejang,
jerawat, dan kutu rambut. Sedangkan buah graviola atau sirsak berkhasiat untuk
mengobati disentri, empedu akut, dan kencing batu.
Untuk meramu daun sirsak relatif mudah. Pendiri Pusat Studi
Biofarmaka Institut Pertanian Bogor, Prof Dr Ir Ervizal A. M Zuhud, MS,
mengatakan untuk memperoleh khasiat itu kita dapat merebus daun dan membuat jus
daging buah. Zuhud yang juga menjabat kepala Bagian Konservasi dan
Keanekaragaman Tanaman, Fakultas Kehutanan IPB merebus 10 daun tua dalam 2
gelas air hingga mendidih. Setelah dingin, ia menyaring, dan hasil rebusan siap
konsumsi.
Banyak herbalis yang meresepkan sirsak. Sarah Kiswanti,
herbalis di Bandung, Jawa Barat, memakai daun sirsak untuk mematangkan bisul.
Caranya, “Tumbuk daun lalu oleskan ke bisul. Setelah pecah, olesi bagian yang
luka dengan antiseptik,” kata Sarah. Ia juga memanfaatkan daun sirsak untuk antikejang.
Menurut herbalis di Yogyakarta, Lina Mardiana, daun sirsak memang tokcer
mengatasi radang seperti bisul. Selain itu, “Daun sirsak dapat menyembuhkan
keputihan, meluruhkan kolesterol, dan hipertensi,” kata Lina.
Sabar
Pasien memang perlu sabar hingga menggapai kesembuhan. Harap
mafhum, layaknya herbal lain efek penyembuhan baru terasa setelah rutin
mengonsumsi daun sirsak selama 1 bulan. Berdasarkan pengalaman Lina, daun
sirsak dapat menuntaskan penyakit yang disebabkan radang dalam waktu 3 bulan. Doker
dan herbalis di Jakarta Timur, dr Willie Japaries MARS juga sepakat. Menurut
Willie penggunaan terapi kanker lebih lama lagi tergantung stadium.
Willie meresepkan daun sirsak dengan beberapa herba lain.
Biasanya ia menggabungkan 3—4 macam tanaman obat. Harap mafhum, “Ada 2 tipe
penyakit: panas dan dingin. Tipe yang sama berlaku untuk tanaman obat. Sirsak,
bersifat netral sehingga cocok mengatasi radang dan kanker yang bersifat panas
serta gondok bersifat dingin,” kata Willie. Gejala penyakit tipe panas tampak
dari lidah merah, selaput kuning, nadi cepat, air seni pekat, dan demam.
Sebaliknya, dingin dapat kelihatan dari selaput lidah licin dan urine bening.
Tanaman obat bersifat dingin adalah sambiloto, akar
alang-alang, lendir lidah buaya, dan daun lotus. Sedangkan tanaman obat
bersifat panas seperti jahe, ginseng, tembolok ayam, dan sisik trenggiling
bagus untuk memperkuat daya tahan tubuh. Berikut resep dan cara membuat ramuan
sirsak. (Lastioro Anmi Tambunan/Peliput: Endah Kurnia, Sardi Duryatmo, dan Tri
Susanti).
Resep Tokcer
1. Relaksasi dan membuat tidur
Tiga lembar daun sirsak. Cuci daun sirsak, masukkan dalam
secangkir air panas lalu diamkan selama 5—10 menit. Setelah itu angkat daun.
Untuk menambah citarasa, tambahkan gula dan beri perasan jeruk lemon.
2. Bisul
- Ambil
15—30 g daun sirsak segar. Cuci bersih lalu peras sampai keluar ekstrak.
Minum ekstrak daun sirsak 3 kali sehari. Ampasnya untuk mengompres bisul.
- Bila
direbus, masukkan 10 g daun sirsak kering dalam 3 gelas air. Angkat sampai
menjadi 1 gelas air. Setelah itu minum 3 kali sehari.
- Cara
lain: ambil segenggam daun sirsak. Tumbuk sampai halus lalu taruh di
sekeliling bisul. Biarkan sampai mengering. Ulangi sampai bisul pecah.
Setelah itu oleskan antiseptik.
3. Antikejang
Rebus 7 lembar daun dalam 3 gelas air. Saring sampai
menjadi 1 gelas. Tambahkan sedikit gula merah dan garam. Minum setengah gelas
setiap pagi dan sore hari.
4. Pengobatan tradisional di Belize, Amerika Tengah.
- Menurunkan
panas: Rebus daun sirsak atau minum teh daun sirsak. Cara lain,taruh
beberapa lembar daun sirsak dalam bak mandi.
- Cacar:
Remas daun sirsak segar, oleskan ke kulit.
- Rematik
dan eczea: Blender daun sirsak muda sampai seperti bubur. Lulurkan ke
kulit. Cara itu dapat meringankan penyakit.
- Kaki
bengkak dan pembengkakan lain: kompres bagian yang bengkak dengan daun
sirsak yang dijadikan seperti teh.
- Jus
buah sirsak dapat mengatasi urethritis, haematuria and liver ailments
5. Keputihan
Campur 15 lembar daun sirsak dengan 5 ruas jari kunyit
yang telah dipotong-potong. Lalu masukkan dalam air sebanyak 5 gelas, tambahkan
garam, madu atau gula merah. Setelah itu rebus sampai jadi 3 gelas air. Minum
rebusan 3 kali sehari masing-masing segelas.
6. Darah tinggi
Rebus daun sirsak dan rambut jagung manis (muda) dan
minum 2—3 kali sehari.
7. Kolesterol
Ambil 3—5 daun sirsak lalu rebus dalam 3 gelas air.
Angkat dan saring daun setelah menjadi 1 gelas. Minum secara rutin setiap hari
selama sebulan. Cara lain: jus 50—100 g/hari buah sirsak. ***
Khasiat Zuurzak
Daun:
- Di
Amazon, Amerika Selatan, rebusannya dipakai sebagai tonik

daun sirsak
- Di
Kalimantan, penduduk lokal memanfaatkannya untuk mengobati demam
- Di
Guatemala sering dipakai untuk mengobati cacingan pada anak-anak
- Di
Guam dimanfaatkan untuk mengobati asma
- Sebagian
penduduk di Serawak, Malaysia, memanfaatkan untuk mengatasi hipertensi
- Di
Madagaskar dipakai untuk mengobati penyakit lever
- Di
Togo rebusan airnya dipercaya bisa mengobati penyakit malaria
- Dipakai
sebagai pestisida nabati pada pertanian organik
Bunga:
- Di
Brasil dipakai mengobati penyakit saluran pernapasan (bronchitis)
- Kombinasi
bunga dengan daun serta akar dapat menyembuhkan sakit di dada
Buah:

Rasanya manis, agak asam sehingga sering dipakai sebagai
bahan jus buah
- Baunya
menjadi salah satu aroma pada industri eskrim
- Kaya
serat. Jumlahnya mencapai 3,3 g/100 g. Konsumsi 100 g daging buah dapat
memenuhi 13% kebutuhan serat pangan per hari
- Dapat
mengobati batu empedu, antisembelit, asam urat, dan meningkatkan selera
makan
- Di
Haiti untuk mengobati demam
- Di
Peru dimanfaatkan untuk mengobati kencing manis
Biji:
- Di
Brasil dipakai dalam kosmetik sebagai astringent atau
toner untuk membersihkan permukaan kulit yang kotor
- Di
Amazon dipakai untuk mengatasi masuk angin
- Di
Peru dan Indonesia dipakai untuk pestisida nabati
Kulit batang:
- Kulit
batang mengandung senyawa tanin, fitosterol, Ca-oksalat , murisine, dan
alkaloid. Alkaloid itu bila disuntikkan pada katak akan menyebabkan
penyakit tetanus
- Di
Haiti konsumsi rebusan kulit batang diyakini memperbaiki kerja jantung
- Di
Jamaika digunakan untuk mengobati asma dan hipertensi
- Di
Peru bersama akarnya telah dipakai untuk mengobati penyakit kencing manis
Akar:
- Di
Brasil dipakai sebagai bahan obat nyamuk
- Di
Peru dimanfaatkan sebagai obat penenang
sumber:Majalah
Trubus Online
Subhanallah…Maka benarlah Rasulullah shallallahu’alaihi
wa sallam, beliau memerintahkan untuk berobat dan berupaya mencari
kesembuhan serta tidak berputus asa dari kesembuhan atas suatu penyakit.
Perhatikan sabda Nabishallallahu’alaihi wa sallam berikut:
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ, فَإِذَا أُصِيْبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ
بِإِذْنِ اللهِ
“Setiap penyakit itu pasti ada obatnya. Oleh karena itu,
barangsiapa yang tepat dalam melakukan pengobatan suatu penyakit, maka dengan
izin Allah azza wa jalla dia akan sembuh” (HR. Muslim
no.2204 dalam kitab as-Salaam)
Nabi juga pernah bersabda:
ماَ أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلاَّ أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً
“Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan Dia
turunkan penyembuh untuknya” (HR. Bukhori)
Imam Ibnul Qayyim mengatakan: “Mengenai sabda Nabi shallallahu’alaihi
wa sallam‘setiap penyakit itu pasti ada obatnya’, sebagai upaya untuk
memperkuat jiwa orang yang sakit sekaligus dokter yang menanganinya. Beliau
memerintahkan untuk menyelidiki serta mencari obat tersebut. Sebab, orang yang
sakit jika menyadari ada obat yang dapat menghilangkan penyakit yang
dideritanya itu, maka hatinya akan menggantungkan harapan pada kesembuhan dan
sirnalah keputusasaan. Hingga akhirnya terbuka baginya pintu harapan. Jika
jiwanya kuat, maka akan bangkitlah pula semangat instingnya, dan itulah yang
menjadi sebab bagi munculnya kekuatan jiwa hewani, nabati, dan alami. Jika jiwa
telah menguat, maka menguat pula keseluruhan pula seluruh kekuatan yang
menyangganya sehingga berhasil menundukkan dan mengusir penyakit. (Zaadul
Ma’aad)
Dan yakinilah bahwa Allah-lah yang menjadi penyembuh,
karena Allah azza wa jalla yang menetapkan obat tersebut, sebagaimana hadits di
atas, Allah yang menurunkan sebuah penyakit sebagai ujian bagi manusia dan
sekaligus menurunkan obatnya sebagai kasih sayang terhadap hamba-hambanya yang
beriman. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِ
“Dan apabila aku sakit, Dia-lah Yang menyembuhkanku” (QS.
Asy-Syu’araa’: 80)
Semoga info ini bermanfaat bagi kaum muslimin
Semoga info ini bermanfaat bagi kaum muslimin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar