Daun Salam Sebagai Obat
http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150345327645175

SEKILAS INFO: DAUN SALAM SEBAGAI OBAT
oleh Abu Muhammad Herman pada
28 November 2010 pukul 14:09
Daun Salam begitu erat melekat dalam kehidupan
sehari hari masyarakat nusantara, karena daun ini merupakan salah satu rempah
yang digunakan dalam masakan dan obat tradisional. Tumbuhan ini dikenal dengan
beberapa nama, misalkan meselangan, samak, ubar serai, kelat samak, manting,
serah, Indonesian bay leaf, Indonesian laurel, dan secara ilmiah disebut dengan
nama Syzygium polyanthum.
Namanya saja daun salam, tentunya dihasilkan dari Pohon
Salam. Pohon ini berukuran sedang besarnya, tetapi bisa mencapai setinggi 30 m.
Kulit pohon berwarna coklat ke abu abuan dan kulit agak bersisik.
Kegunaan Daun Salam
Daun salam banyak digunakan sebagai rempah pengharum masakan
d ibeberapa Negara asia tenggara, untuk memasak daging, ikan, sayur mayor dan
juga nasi. Daunsalam dicampurkan secara utuh, baik kering maupun segar, dan
ikut dimasak bersama makanan hingga matang. Daun ini memberikan aroma herba
yang khas tapi tidak keras. Biasanya kerap dipasangkan dengan lengkuas.
Pohon salam mempunyai khasiat untuk kesehatan manusia atau
obat tradisional, dimana bagian pohon yang bisa dimanfaatkan adalah daun, kulit
batang, akar dan buah. Dimana pada daun salam kering terkandung sekitar 0,17%
minyak esensial (minyak atsiri, tannin, flavonoida).
Daun salam berkhasiat sebagai obat untuk mengatasi asam
urat, stroke, kolesterol tinggi, melancarkan peredaran darah, radang lambung,
diare, gatal-gatal, kencing manis, dan lain-lain.
Penulis sendiri sudah merasakan sendiri khasiat daun salam
untuk asam urat. Pada saat itu hasil lab darah menunjukkan bahwa kadar asam
urat sudah melebihi ambang batas normal, kemudian 3 hari berturut minum air
rebusan daun salam dipagi dan sore harinya. Hari keempat kemudian test darah
lagi, dan hasilnya sangat manjur kadar asam urat turun drastis berada di range
¾ normal.
Khasiat daun salam yang lain (stroke, kolesterol tinggi,
melancarkan peredaran darah, radang lambung, diare, gatal-gatal, kencing manis,
dan lain-lain), bisa anda baca di buku Tumbuhan Berkhasiat Obat karya Prof
Hembing Wijayakusuma
Budidaya pohon salam
Tumbuhan salam menyebar dihampir semua asia tenggara. Pohon
ini sering kita jumpai liar dihutan dan kebun kita. Cara menanamnya adalah
sangat mudah, bisa dari biji, cangkok, atau setek. Setelah tumbuh, pohon ini
tidak membutuhkan banyak perawatan. Cukup sesekali dipupuk dan disiram air.
Selamat menanam dan anda akan merasakan sendiri manfaat dan
khasiat daun salam.
Daun Salam Untuk Obat
Menurut Prof Hembing Wijayakusuma dalam bukunya Tumbuhan
Berkhasiat Obat: Rempah, Rimpang, dan Umbi, pohon salam memiliki berbagai
khasiat obat yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pohon salam bisa dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat, stroke,
kolesterol tinggi, melancarkan peredaran darah, radang lambung, diare,
gatal-gatal, kencing manis, dan lain-lain. Kandungan kimia yang dikandung
tumbuhan ini adalah minyak atsiri, tannin, dan flavonoida. Bagian pohon yang
bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah daun, kulit batang, akar, dan buah.
Mengatasi asam urat yang tinggi, 10 lembar daun
salam direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum
selagi hangat. Mengatasi stroke, 10 lembar daun salam dan 50 gram jantung pisang
dibuat masakan sesuai selera lalu dimakan.
Bagi penderita kolesterol tinggi, 7 lembar daun
salam dan 30 gram daun ceremai direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc.
Kemudian arinya diminum secara teratur. Untuk melancarkan peredaran darah, 7
lembar daun salam dan 30 gram daun dewa segar direbus dengan 700 cc air hingga
tersisa 350 cc. Lalu ramuan disaring dan diminum sebanyak dua kali sehari.
Mengatasi radang lambung, 30 gram daun salam, 30
gram sambiloto kering, dan gula batu secukupnya direbus dengan 600 cc air
hingga tersisa 300 cc. Kemudian airnya diminum untuk dua kali sehari. Lakukan
secara teratur. Untuk obat diare, 7 lembar daun salam direbus dengan 200 cc air
selama 15 menit, tambahkan garam secukupnya. Setelah dingin disaring lalu airnya
diminum. Ramuan lainnya, 7 lembar daun salam, 10 lembar daun jambu biji, 10
gram jahe, dan 1 buah kulit delima putih, dicuci bersih lalu ditumbuk halus.
Tambahkan 200 cc air matang, disaring, lalu diminum.
Mengatasi gatal-gatal, daun atau kulit batang atau
akar dicuci bersih lalu digiling hingga halus. Tambahkan minyak kelapa
secukupnya, kemudian balurkan pada bagian yang sakit.
Sebagai obat kencing manis, 7 lembar daun salam
dan 30 gram sambiloto direbus dengan 600 cc air sampai tersisa 200 cc. Setelah
dingin disaring lalu diminum untuk dua kali sehari.
Adapun cara menggunakan salam untuk mengatasi darah
tinggi adalah dengan mengambil 7-10 lembar daun salam, cuci kemudian
rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Kemudian setelah dingin disaring,
lalu minum. Lakukan sehari dua kali, dan tiap minum sebanyak 0,5 gelas.
Sumber:
http://blog.ub.ac.id/tijani/2010/08/04/daun-salam-dan-kegunaannya/
http://www.scribd.com/doc/4805778/Asam-Urat-dan-Obat-Tradisional-Indonesia
Cardiovascular Disease (Penyakit Kardiovaskuler)
Benefits of bay leaf include its protection against
cardiovasculer disease.
(Manfaat daun salam termasuk perlindungan terhadap penyakit
kardiovaskuler).
It is an important component of Mediterranean seasonings and
contains valuable compounds that contribute to the cardiovascular health
benefits associated with the Mediterranean diet.
(Ini adalah komponen penting dari bumbu Mediterania dan
mengandung senyawa berharga yang berkontribusi terhadap manfaat kesehatan
kardiovaskular yang terkait dengan diet Mediterania).
The phytonutrients, caffeic acid, rutin, and salicylates all
have cardioprotective effects that contribute to a reduced risk of heart attack
and stroke.
(The fitonutrien, asam caffeic, rutin, dan salisilat semua
memiliki cardioprotective efek yang berkontribusi untuk mengurangi
risiko serangan jantung dan stroke).
http://www.medicinal-herbs-and-spices.com/benefits-bay-leaf.html
Semoga bermanfaat...
-Sahabatmu-
Al Fawaid
Abu Muhammad Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar